Pemimpin Oposisi Vanuatu ,Perang Ukraina dan Rusia Menjadi berita utama dunia, Mengapa konflik di papua barat menutupi Peratian Dunia ?

 

Pemimpin Oposis dan Mantan Menteri  Luar  Negeri  Raplh Regevanu Vanuatu Saat menghadiri Pertemuan PIF,(Foto IST )

Jayapura,AWIYEEPAPUAcom--Pemimpin Oposisi dan Mantan Menteri Luar Nengeri Republik Vanuatub Raplh Regevanu  menyanyakan kepada ABC Radio Autrali,03/03/2022  ,Perang Ukraina dengan  Rusia telah Peratian menjadi berita utama dunia, Mengapa  konflik di papua barat  menutupi Peratian Dunia ?

Media internasional telah menghadapi pengawasan dari kelompok-kelompok pribumi di Pasifik, karena cara mereka meliput perang Rusia-Ukraina.

.beberapa telah menyoroti "standar ganda" di antara wartawan yang telah membawa perhatian pada penderitaan Ukraina, sementara konflik lama seperti yang terjadi di provinsi Papua Barat dan Papua di Indonesia sering diabaikan.

.Pemimpin Oposisi vanuatu dan mantan menteri luar negeri, Ralph Regenvanu, mengatakan tindakan keras media di Papua Barat telah mempersulit media untuk melaporkan situasi di sana.“Pemadaman media adalah faktor yang berkontribusi besar,” katanya.

."Di Ukraina, setidaknya, kami memiliki jurnalis dari seluruh dunia, sedangkan di Papua Barat, mereka dilarang sepenuhnya."

Minggu ini, Perserikatan Bangsa-Bangsa mengeluarkan pernyataan yang membunyikan alarm tentang pelanggaran hak asasi manusia di Papua, dan menyerukan bantuan mendesak.

.itu juga mendesak Pemerintah Indonesia untuk melakukan penyelidikan penuh dan independen atas tuduhan penyiksaan, pembunuhan di luar proses hukum dan pemindahan ribuan orang Papua Barat.

Namun Regenvanu mengatakan Indonesia telah menolak untuk mengizinkan pengamat independen masuk ke wilayah tersebut.

."Indonesia baru saja menolak mentah-mentah untuk melakukannya, dan justru telah meningkatkan eskalasi pendudukan di militer, penindasan terhadap orang-orang di sana," katanya.

.seorang penasihat kebijakan senior AS menarik panas dari aktivis pribumi secara online setelah dia tweeted: "Saya memeras otak saya untuk paralel sejarah dengan keberanian dan semangat juang Ukraina dan datang kosong. Berapa banyak orang yang pernah berdiri di tanah mereka melawan sebuah penyerang seperti ini? .itu legendaris."

Veronica Koman dari Amnesty International mengatakan komentar semacam itu tentang situasi di Ukraina mengabaikan banyak contoh perlawanan pribumi terhadap penjajahan.

"Orang Papua Barat telah berperang sejak 1950-an. ..Bangsa pertama di Australia telah berperang sejak lebih dari 240 tahun yang lalu," kata Koman.

"Begitulah tangguhnya pertarungan ... itu hanya menunjukkan standar ganda."

.ms Koman mengatakan provinsi Papua Barat dan Papua di Indonesia saat ini mengalami beberapa krisis kemanusiaan terburuk.

"[Hingga] 200.000 orang mengungsi saat ini dalam perang pop Barat karena konflik bersenjata, dan orang-orang ini kebanyakan diabaikan," katanya.

.“Mereka tidak mendapatkan bantuan dan semua karena kebanyakan mereka berada di hutan. Dan mereka takut untuk kembali ke rumah mereka sehingga hanya melarikan diri dari pasukan Indonesia.

"Situasinya benar-benar buruk dan patut mendapat perhatian kita..dan perang Ukraina menunjukkan kepada kita bahwa dunia lain mungkin terjadi, jika saja tidak ada standar ganda dan rasisme."

Editor: Salo A