Soloman Island & PNG MOU Kerja Sama Keamanan di Sepanjang perbatasan Bersama

Delegasi Kepulauan Solomon dan Papua Nugini usai penandatanganan MOU pada Senin 22 Mei lalu.

Jayapura,AWIYEEPAPUA.com--Pemerintah Kepulauan Solomon dan Papua Nugini telah menandatangani Nota Kesepahaman (MOU) tentang Keamanan Perbatasan Imigrasi pada Senin 22 Mei 2023, untuk memperkuat dan meningkatkan keamanan perbatasan. 

Sekretaris Tetap Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Eksternal, Tn. Collin Beck menandatangani MOU dengan Kepala Petugas Migrasi Otoritas Layanan Imigrasi dan Kewarganegaraan Papua Nugini, Tn. Stanis Hulahau di Port Moresby.yang  di kutip www.A P.com,yang lancir www.Solomonstar.com,20/05/2023.

Dalam menyambut kerangka tersebut, Permanent Secretary Beck mengatakan kesepakatan tersebut merupakan tonggak sejarah karena mencoba menyelaraskan dan meningkatkan bidang-bidang yang menjadi perhatian, meningkatkan pembangunan kapasitas dan dukungan antara kedua negara. 

Ini juga melihat masalah kejahatan trans-nasional di sepanjang perbatasan bersama dan fasilitasi terus-menerus melintasi perbatasan antara penduduk perbatasan tradisional Pulau Solomon dan Papua Nugini. 

“Ini adalah perjanjian tonggak, yang memastikan ruang perbatasan antara kedua negara kita dapat diprediksi saat melakukan bisnis, memastikan mereka dapat diandalkan dan diatur dengan baik,” tambah Permanent Secretary Beck. 

MOU mencakup berbagai aspek kolaborasi, termasuk peningkatan kapasitas, bantuan teknis, dan kerja sama keamanan perbatasan yang diatur di bawah Perjanjian Kerangka Kerja yang Memandu hubungan antara Kepulauan Solomon dan Papua Nugini (2020). Berdasarkan perjanjian tersebut, Papua Nugini akan membantu Pemerintah Kepulauan Solomon dalam memastikan keberhasilan penyelenggaraan Pertandingan Pasifik 2023. 

Bantuan teknis akan diberikan kepada Divisi Imigrasi Kepulauan Solomon di bawah Kementerian Perdagangan, Industri, Perburuhan, dan Imigrasi untuk memproses dan memfasilitasi atlet, pengunjung, dan Ketua Delegasi untuk Olimpiade mendatang yang akan diadakan di Honiara mulai November tahun ini. 

Nota Kesepahaman ini juga memberikan kesempatan untuk pelatihan dan pertukaran dukungan teknis serta memperkuat lebih jauh jaringan dan kerja sama antarlembaga.(*).