Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ini Penjelasan Bendahara ULMWP Paula Tentang isu Mengujugi Komisi HAM PBB ke West Papua


Jurubicara WPNCL /Bendahara ULMWP nyonya Paula Makabory (,Photos: google)

Jayapura,AWIYEEPAPUA.com--Bendahara ULMWP nyonya Paula Makabory Mengatakan, Kami Bisa dimengerti bahwa perjuangan ini terlalu lama dan kita  semua suda  tidak  sabar menanti Papua Merdeka ,
Cuma kita  semua harus  tetap berjuang dengan  tertib dalam tugas masing masing,lalu Kata Paula   Mari kita  bicara bicara tentang kunjungan Komisi HAM PBB.  Tidak  maksud menyalahkan atau membenarkan siapa siap ,namun apa  yang  sedang dilakukan ,

Kata makabory , setiap organisasi itu hak berekspresi dan menyampaikan pendapat serta hak dan kewajiban setiap organisasi dalam  menjalankan strategy organisasinya. Cuma informasi informasih  seperti ini kita sama sama  harus luruskan bukan baku siku, nanti siku tajam,hal itu jelaskan via group WPNCL yang diterima www.awiyeepapua.com,02/02/2022.

Lanjut Penjelasan  Paula,kita  harus  mengerti sama sama  bahwa  Komisi HAM PBB itu bukan kantor polisi ki torang  pigi  lapor kasus kejahatan trus dorang berdiri bergerak menuju tempat kejadian perkara (TKP) utuk investigasi dan cek korban dan hukum pelaku,
Tapi  ada prosedur dan mekanisme yang mengaturnya.

Yang pasti bahwa Makabory jelaskan , dalam  beberapa tahun  terakhir 2019-21  ada penegasan penegasan  dan juga resolusi resolusi baik dari LSM LSM , Dewan Gereja dan yang  paling penting dalam  hubungan dengan PBB ialah dari para anggota PBB itu sendiri, yaitu Jelas dia , pimpinan Pimpinan negara MSG, PIF dan ACP baik secara individual maupun kolektif (regional body) agar NKRI buka pintu untuk  kunjungan Komisaris HAM PBB melakukan invetigasi HAM yang independent di West Papua.
"buka pintu" diatas merujuk pada  prosedur, mekanisme dan praktek praktek  internasional yang  sedang  berlaku. maka kata dia .
Dimana, kunjungan Komisi HAM PBB bisa dilakukan kalau NKRI suda  diskusikan JADWAL/WAKTU rencana kunjungan dgn Komisi HAM PBB, setelah itu harus diikuti dengan UNDANGAN resmi dari NKRI buat Komisaris HAM PBB datang mengunjungi Indonesia dan West Papua.

Jadi Jelas  Paula ,bukan Komisi HAM PBB yang  atur NKRI dalam  hal kunjungan ini dan bisa tabrak masuk saja ke Indonesia dan WP namun, NKRI yang atur dorang, kalau NKRI tra setuju berarti dorang tra bisa masuk ke Indonesia dan West Papua,Jelasnya.

Ini bukan hal rahasia karena  kunjungan Komisaris HAM  PBB ke sebuah negara biasanya mereka bicara  dengan kepala negara, KeMenlu (dan mentri lainnya yang  terkait thema investigasi), KomNas HAM (baik nasional maupun regional), organisasi HAM dan LSM LSM  lainya, para pemimpin lokal (ToGa, ToDat, ToMas), korban Korban hidup dan saksi saksi  korban serta semua stake holders yang dianggap perlu utk membantu mereka  melakukan investigasi yang  independent dan tanpa dibayangi bayagi  oleh negara,kata dia.

Untuk, keberhasilan dalam hal tersebut junjut paula, ada proses yang  harys  dibicarakan dan disetujui juga  oleh kedua belah pihak.

Pemerintah Indonesia akan tetap mempertahankan tanah Papua dalam  NKRI dengan cara apapun sampai tiba di dalam  neraka juga mereka  bikin dan mampus disitu.

Ini neraka buat NKRI dan mereka juga suda  tahu, EMBARGO EKONOMI dan MILITER yang  bisa buat NKRI merayap dada diatas kawat berduri dan lumpur lava.
FULL STOP! 

Tegas dia ,Sekarang  pikir kita  mau  bikin apa suapya  antara mereka sampe kesitu itu Perlu  untuk kami semua.
Sementara ini tidak  bisa  duduk sama di para para  yang  tersedia, karena  COVID-19 suda  duduk santai di para para  tetapi  tidak  bisa duduk sama sama  bukan berarti tidak  bisa bicara sama sama  untuk  tujuan yang sama dengan  strategy yang  berbeda beda  dan pemain pmain  yang berbeda beda  sesuai skills masing masing . TERTIB.katanya.

Hal lain, Jelas dia  ,
Apa yang terjd dalam  sejarah kemerdekaan bangsa bangas a lain seperti Timor leste, Eritrea, South Sudan, Kosovo (walaupun tidak  sepenuhnya diakui PBB) dan lain lain ujung ujunga nya bertolak dari sikon HAM yang  buruk yang  kemudian membuka pintu politik bagi kemerdekaannya.
Soal untuk Papua sikon HAM yang  buruk datang dari kekerasan negara secara systematic atau struktural yang  merupakan gejala gejala  dari akar persoalan yang sebenarnya, Politik  Papua Merdeka ,
Cuma itu tadi, PBB juga bukan kantor polisi dan trada penjara untuk hukum indonesia,jelas dia.

Paula mengatakan ,Jangan lupa juga  bahwa  Indonesia tergantung biaya infrastructure dari China dan bantuan TNI/POLRI dari Australia dan Amerika.
Australia, Amerika, Taiwan bermusuhan (perang dingin) dengan  China soal kekuasaan dan kekuatan ekonomi dan militer di Indo-pacific (geopolitik).
Saat ini, perhatian dunia ada pada pencegahan Covid-19 dan semua variant dan subvariantnya, perubahan iklim, conflik di Afghanistan dan perang Russia-Ukraine. South Korea dengan  senjata nuklirnya. Ada berbagai konggrik dunia lainya, disamping itu ada negara negara  dalam  Komisi Dekolonisasi PBB yang  sampe hari ini belum merdeka dan masih  memperjuangkan hak menentukan nasib sendirinya (external right to self-determination).

Kira kira , apa dan siapa dan kenapa serta bagemana  Australia, Amerika, China, Russia, UK, dan Negara negara MSG, PIF, ACP dalam hubungannya dengan  Indonesia (jika ada), apa kebijakan politik luar negrinya indonesia dengan negara negara  tersebut dan sebaliknya.
West Papua ada dimana dalam  kontext nasional, regional dan internasional diatas pugkasnya.

Hampir setiap negara berdiri buat dirinya sendiri dan kepentingannya sendiri. Kalau kepentinganya diganggu baru dengan  buka mata, West Papua ada di dalam "taman kepentingan" beberapa negara diatas, Sama dengan ular, Eva dan Adam di taman Eden   itu yang  orang tua mereka  bilang, "harus main cantik dan lincah, licik seperti ular  dan cerdik seperti merpati. Tetapi kalo  itu bukan ular  dan itu soa soa (bahasa  PranCiS= moiwa) pasti saya  juga bisa  makan bukan saya punaya sodara sodara dari A3 saja

Selamat berkarya, jaga diri baik baik  dan jauhkan diri dari COVID-19 serta tipu muslihat NKRI.

Terima kasih banyak buat semua rakyat pejuang dan sodara sodara non-Papua yang turut dalam barisan rakyat pejuang. Tuhan memberkati dan melindungi semua selalu.
Kasih dan kemurahan Tuhan akan menyertai bangsa Papua. Jangan kehilangan harapan karena  Tuhan kita adalah Allah yang hidup. tutupa Makabory.

Edytor : Sal

Posting Komentar untuk "Ini Penjelasan Bendahara ULMWP Paula Tentang isu Mengujugi Komisi HAM PBB ke West Papua"

test banner